Mungkin beberapa pembaca tidak asing dengan judul di atas, kalimat diatas adalah salah satu potongan lirik lagu yang akhir-akhir ini sering lewat di beranda media sosial saya. Mulai dari Instagram, Tik-tok dan sebagainya.
Kalimat tersebut adalah mantra ajaib menurut saya, dimana perjuangan kehidupan berada di tengah-tengah. Permasalahan mencapai pada puncaknya, kesusahan wajib dihadapi, semuanya minta solusi. Namun apa yang harus dilakukan pada masa seperti ini adalah persis seperti potongan lirik lagu diatas "mesra-mesranya kecil-kecilan dulu ya!". Mungkin ketika disampaikan kalimat ini akan terdengar sangat sopan, atau meminta dengan sangat, namun tanpa kita sadari bagi sebagian orang yang sedang berada pada kondisi seperti ini, terutama saya, kalimat ini adalah kalimat perintah. Kecil-kecilan dulu ya ! , bermakna kesabaran, kesederhanaan, kebersamaan dan perjuangan, satu kalimat yang menggambarkan sejuta makna.
Perjuangan kehidupan yang harus dihadapi pada masa ini adalah mencukupkan apa yang sebenarnya kurang. Ya, semuanya harus dicukupkan meskipun kurang, kondisi ini sangatlah membuat dilema. Menunda segala keinginan, demi mencapai apa yang namanya cukup tanpa syarat atau bahkan berlebih, dimana orang sekarang ini menyebutnya kesuksesan. Permasalahan seperti ini kadang membuat sebagian orang meratap dan bertanya-tanya kapan semuanya berakhir, namun sebagian lagi kadang lupa untuk membayangkan akhir dari perjuangan kehidupan mereka. Karena bahkan untuk sekedar mengisi perut saja mereka harus mengerahkan seluruh tenaga dan fikiran.
Jika kita menilik lebih lengkap lagi lirik lagu Mesranya Kecil-Kecilan dulu karya Sal Priadi, kesuluruhan perjuangan ini pasti mempunyai ujung, bisa jadi itu adalah kesuksesan atau hal lainnya. Namun bagaimana cara kita bersikap dalam menghadapinya adalah tetap bersyukur dengan apa yang kita miliki. Bisa jadi apa yang kita miliki saat ini adalah apa yang orang lain inginkan, meskipun itu adalah nafas yang kita hirup setiap hari.
Bersyukur bukan hanya soal kata atau fikiran, bersyukur juga soal tindakan. Sulit memang untuk memaknai satu kata ini apalagi harus melakukannya. Kehidupan adalah soal menerima apa yang telah didapatkan dan mencoba untuk menjadi lebih baik lagi. Karna orang-orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin dan begitu pula seterusnya. Kehidupan adalah anugerah langit yang harus selalu kita syukuri, semanis atau sepahit apapun itu ia adalah soal menerima apa yang telah diberikan. Bisa jadi selama ini kita tidak sadar bahwa apa yang kita dapatkan saat ini adalah hasil kasih sayang langit yang terus mengulurkan tangannya untuk membantu orang-orang yang bersyukur dan bersabar.
Bersabar bukan soal lain dalam kehidupan ini, ia adalah ramuan kebahagian. Ia merupakan satu paket kehidupan dengan rasa syukur. Sabar dan syukur adalah satu kekuatan yang mampu menjadikan manusia menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Namun sebagian besar orang terkadang salah meng-artikan sabar, ia bukan soal berdiam diri dan menerima segala nasib buruk yang seolah-olah sudah ditakdirkan untuk dirinya. Sabar adalah soal pergerakan, perpindahan, hijrah dari satu titik ke titik yang lebih baik. Sabar adalah hidup, sabar adalah usaha, sabar adalah suatu yang dinamis. Kesuksesan adalah buah dari kesabaran, keinginan untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih maju adalah dimensi dari kesabaran. Ini soal perasaan yang diterjemahkan melalui tindakan.
Seluruh persoalan diatas merupakan opini dari sudut pandang penulis sendiri, beberapa kata mungkin dapat menimbulkan ambiguitas dalam penafsiran. karna sebenarnya tulisan ini hanyalah untuk mengungkapkan apa yang ada dalam fikiran dan keresahan dari penulis sendiri.